Pendidikan di Korea Utara: Sekolah dengan Aturan yang Ketat

Pendidikan di Korea Utara dikenal situs slot bet 200 dengan sistem yang sangat terstruktur dan diatur dengan ketat oleh pemerintah. Berbeda dengan sistem pendidikan di negara-negara lain, pendidikan di Korea Utara tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan loyalitas terhadap negara. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang bagaimana pendidikan di Korea Utara dijalankan serta aturan ketat yang harus diikuti oleh setiap siswa.

Sistem Pendidikan di Korea Utara

Pendidikan di Korea Utara memiliki dua tahap utama: pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar dimulai sejak usia 6 tahun dan berlangsung selama 11 tahun, sementara pendidikan lanjutan terdiri dari pendidikan menengah yang dapat dilanjutkan ke pendidikan tinggi, meskipun akses ke universitas sangat terbatas.

Sistem pendidikan di Korea Utara sangat terpusat pada pengajaran ideologi negara, di mana setiap materi yang diajarkan memiliki fokus pada pemahaman dan pengajaran tentang sejarah negara, ideologi Juche (ideologi sosialisme yang dikembangkan oleh Kim Il-sung), serta penghormatan terhadap pemimpin negara.

Baca juga:

2. Kurikulum yang Ketat

Kurikulum di Korea Utara sangat ketat dan terfokus pada pendidikan ideologi negara. Setiap siswa diwajibkan untuk mempelajari sejarah negara dan kebijakan pemerintah, termasuk ajaran tentang Kim Il-sung, Kim Jong-il, dan Kim Jong-un, yang merupakan pemimpin negara. Mata pelajaran ini sangat penting dan menjadi bagian integral dari pendidikan di seluruh jenjang pendidikan.

Selain itu, pelajaran lain yang diajarkan di sekolah-sekolah Korea Utara meliputi matematika, bahasa Korea, ilmu alam, dan seni. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang memperkuat ideologi pemerintah. Bahkan dalam mata pelajaran yang lebih umum seperti matematika dan sains, terdapat penyisipan unsur-unsur yang mendukung ideologi negara.

3. Pengawasan Ketat dalam Kehidupan Siswa

Di Korea Utara, kehidupan siswa sangat diawasi, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa diharapkan untuk mematuhi aturan yang ketat, termasuk disiplin dalam berpakaian, berbicara, dan bertindak. Ada juga kontrol ketat terhadap aktivitas ekstrakurikuler, yang semuanya berhubungan dengan pengajaran ideologi negara dan penghormatan kepada pemimpin.

Siswa tidak hanya harus berprestasi secara akademis, tetapi juga harus menunjukkan kesetiaan penuh kepada negara dan pemimpin mereka. Kegiatan yang tidak sejalan dengan ideologi negara atau yang dianggap tidak menunjukkan kesetiaan kepada pemerintah dapat berakibat buruk bagi siswa dan keluarganya.

5 Ciri Utama Pendidikan di Korea Utara

  1. Pendidikan yang Ideologis – Pendidikan di Korea Utara sangat berfokus pada pengajaran ideologi Juche, yang mengajarkan kesetiaan kepada pemimpin negara.

  2. Kurangnya Kebebasan Berpendapat – Siswa diharuskan untuk mengikuti ajaran pemerintah tanpa mempertanyakan atau mengkritik kebijakan yang ada.

  3. Pengawasan Ketat – Kehidupan sehari-hari siswa diatur dengan sangat ketat, termasuk kegiatan sosial dan ekstrakurikuler.

  4. Kurangnya Akses ke Sumber Daya Luar – Siswa tidak diizinkan mengakses informasi atau materi yang tidak disetujui oleh negara, membatasi pengembangan wawasan global mereka.

  5. Fokus pada Kebersihan dan Disiplin – Selain prestasi akademik, kebersihan pribadi dan disiplin adalah bagian penting dari pendidikan di Korea Utara.

Pendidikan di Korea Utara adalah sistem yang ketat dan terkontrol, dengan fokus yang kuat pada pembentukan karakter yang loyal terhadap negara dan pemimpin. Siswa dididik untuk mematuhi aturan dan menghindari kritik terhadap pemerintah, dan setiap aspek pendidikan diarahkan untuk mendukung ideologi negara. Meskipun memiliki sistem yang sangat terstruktur, pendidikan di Korea Utara juga memiliki banyak batasan, terutama dalam hal kebebasan berpikir dan akses terhadap informasi global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *